Article written

  • on 01 September 2009

Kekecewaan TVRI terhadap mahasiswa fakultas dakwah

Kamis, 6 november 2008 silam, para mahasiswa angkatan 2008 hasil seleksi penerimaan anggota baru MBS FM dan para panitia beserta pembimbing Fakultas Dakwah hari itu berkunjung di TVRI dan radio-radio di Semarang. Kunjungan itu merupakan hasil kerja sama antara ketua HMJ KPI dengan ketua radio kebangaan Fakultas Dakwah “MBS FM”. Sebelum kunjungan dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan penyeleksian karena peminatnya lumayan banyak dan yang diambil hanya 15 mahasiswa.
Leonard, seorang ibu yang bekerja sebagai kepala staf di stasiun TVRI (Televisi Republik Indonesia) mengaku sangat kecewa dengan kunjungan itu, karena keterlambatan dari pihak IAIN. Keterlambatan yang tidak sengaja itu membuat pembatalan schedule yang dilakukan staf TVRI, jadi kedatangan mahasiswa IAIN Walisongo jadi tidak berguna dan percuma. Dan kesalahannya lagi adalah tidak adanya komunikasi, padahal perjanjian jam satu sudah harus berada di TVRI, tapi malah molor sampai jam setengah tiga.
Padahal di dunia Broadcasting waktu sangat berharga, dan tiap detik adalah uang. Kalau presenter terlambat satu menit saja akan di skor selama satu bulan, tanpa pesangon bahkan resiko seorang presenter bisa dipecat. Hitungan profit di Jakarta 30 detik sama dengan 1 M (satu milyar), itu dikarenakan nilai profit sangat diperhitungkan. Jadi staf TVRI sangat menyayangkan kejadian itu dan berharap semoga tidak terulang kembali serta dijadikan pelajaran untuk dapat menghargai waktu.

Missi Magazine is powered by FREEmium Theme.
developed by Blogger templates and brought to you by Blogger Tools